Powered By Blogger

Thursday, June 06, 2013

Kilas Sejarah Sate Bandeng Ibu Aliyah

Sate Bandeng dahulunya adalah makanan yang disajikan untuk acara-acara kerajaan dan hidangan untuk tamu kerajaan. kemudian dari masa ke masa sate bandeng mulai dikonsumsi masyarakat pada acara perayaan-perayaan besar.

Kini sate bandeng di kembangkan oleh pengusaha sate bandeng yaitu Ibu Aliyah agar dapat dinikmati semua lapisan masyarakat. Kemudian berdirilah sate bandeng merk ibu aliyah. Sate bandeng Ibu aliyah mulai berkembang pada tahun 1989. Usaha ini dirintis oleh Ibu Aliyah dan Rudi Radjiman (suami) dari tahun ke tahun mulai dari berjualan sate bandeng dari rumah ke rumah di banten dan sekitarnya sampai berjualan di terminal pasar buah kemang (tol serang timur)  6 tahun kemudian tahun 1994 merambah ke pasar di Jakarta, dan hingga kini Sate Bandeng Ibu Aliyah telah ada di Superindo se- jabodetabek, Tip Top dan Gelael.

Dengan tetap berusaha mempertahankan kualitas rasa sehingga pembeli tidak sungkan untuk membeli oleh-oleh khas banten yaitu sate bandeng buatan Ibu Aliyah yang memiliki rasa yang lezat. Tahun 1996, Ibu Aliyah mengembangkan inovasi dengan membuat sate bandeng rasa pedas tanpa mengubah cita rasa yang khas dari sate bandeng.

Terbukti dengan eksistensi Sate Bandeng Ibu Aliyah yang sudah berada di supermarket-supermarket terkenal selama puluhan tahun dan juga tetap di cari pelanggan sate bandeng yang berkunjung ke Banten selalu mencari sate bandeng ibu aliyah yang lezat, sehat dan berkualitas, InsyaAllah.

Sate Bandeng Ibu Aliyah hingga kini masih diproses dengan cara yang tradisional dan diolah dengan bahan masakan berkualitas sehingga kualitas rasa sate bandeng tetap diminati semua orang. Kemudian tahun 2010 kemasan yang sudah dibantu dengan teknologi canggih seperti kemasan vacuum dan sistem pemasaran dengan cara online order.

Sejak tahun 1989 kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan menyediakan produk sate bandeng khas banten berkualitas. Semoga konsumen Sate Bandeng Ibu Aliyah merasa puas dengan makanan yang khas dari Banten.